3/15/2015

Alat Gerak Pada Manusia


1. Rangka atau tulang merupakan alat gerak pasif karena tulang tidak akan bergerak jika tidak ada otot sedangkan otot adalah alat gerak aktif karena otot-ototlah yang menggerakkan rangka. 
2. Perhatikan tubuh kalian. Rangka memiliki peran penting bagi tubuh kalian. Apa yang akan terjadi dengan tubuh kalian bila tidak terdapat tulang atau rangka? Kita tidak akan dapat bergerak meskipun adanya otot, tubuh kita tidak akan memiliki bentuk, tidak punya penyokong, dll. 
3. Fungsi rangka pada tubuh manusia:
- Membentuk tubuh
Alat gerak
Melindungi organ dalam
Tempat menempelnya otot
Penegak tubuh
Tempat membentuknya sel-sel darah 
4. Rangka manusia terdiri atas tulang rawan atau kartilago dan tulang keras atau osteon.

Ciri-ciri Kartilago dan Osteon
a. KARTILAGO
- Komponen penyusun tulang: sel-sel tulang rawan
- Substansi penyusun matriks tulang: banyak zat perekat, sedikit kalsium
- Sifat tulang: lentur
- Letak pada tubuh: hidung, telinga, ujung-ujung persendian, antara tulang rusuk dan tulang dada
- Macam tulang: 1) tengkorak (keterangan: pada bagian kepala); 2) anggota badan (keterangan: seluruh anggota badan); 3) anggota gerak (keterangan: pada bagian-bagian tulang yang dapat digerakkan)
b. OSTEON
- Komponen penyusun tulang: sel-sel tulang keras
- Substansi penyusun matriks tulang: banyak zat kapur, sedikit zat perekat
- Sifat tulang: keras
- Letak pada tubuh: anggota badan dan gerak
- Macam tulang keras berdasarkan sifat matriks: 1) keras (keterangan: tulang-tulang keras); 2) tulang rawan (keterangan: lentur, kenyal)
- Macam tulang keras berdasarkan sifat bentuk: 1) beraturan (keterangan: tulang asli); 2) tidak beraturan (keterangan: gabungan dari beberapa tulang) 
5. Sifat dan letak jaringan tulang rawan
a. Jaringan tulang rawan Elastis:
- Sifat: sangat lentur
- Letak pada tubuh: pada ujung hidung dan daun telinga
b. Jaringan tulang rawan Hialin:
- Sifat: lentur
- Letak pada tubuh: ujung tulang tungkai, kaki bawah
c. Jaringan tulang rawan Fibrosa:
- Sifat: kurang lentur, kuat
- Letak pada tubuh: ruas antartulang belakang 
6. Proses perubahan tukang rawan menjadi tulang keras (osifikasi): Setelah tulang rawan dibentuk, sel-sel tulang dibentuk dari arah dalam ke luar (koasentris). Setiap satuan sel tulang mengelilingi pembuluh darah dan syaraf membentuk sistem (havers) di sekeliling tulang terbentuk senyawa protein yang akan menjadi matriks tulang. Selain itu terdapat pula senyawa kapur dan fosforus sehingga tulang mengeras.

Pertanyaan Tentang Sistem Gerak




Berikut adalah beberapa trivia tentang sistem gerak beserta jawabannya:

1. Pengeroposan tulang: OSTEOPOROSIS
2. Penyakit yang disebabkan oleh Treponema Pallidum: SIFILIS
3. Salah satu tulang pada tulang tengkorak bagian kepala: TAPIS
4. Tendon yang melekat pada tulang yang dapat digerakkan: INSERSI
5. Patah tulang: FRAKTURA
6. Sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah: PELURU
7. Hubungan antartulang yang memungkinkan pergerakan (kata dasar): SENDI
8. Kerja otot berlawanan: ANTAGONIS
9. Tulang rawan yang bersifat kurang lentur dan matriksnya banyak mengandung kolagen: FIDROSA
10. Tujuh ruas tulang ini menyusun tulang belakang: LEHER
11. Tulang rawan: KARTILAGO
12. Salah satu jenis protein yang lain: MIOSIN
13. Hubungan antartulang yang tidak dapat digerakkan sama sekali: SINARTROSIS
14. Iga: RUSUK
15. Gerak membengkokkan: FLEKSOR
16. Gerak ke arah atas: ELEVATOR
17. Sifat otot sebagai alat gerak: AKTIF
18. Retak tulang: FISURA
19. Kerja otot bersamaan: SINERGIS
20. Cairan sendi: SINOFIAL
21. Gerak menjauhkan tungkai dari sumbu tubuh: ABDUKTOR
22. Salah satu protein otot: AKTIN
23. Tulang keras: OSTEON
24. Otot rangka: LURIK
25. Salah satu tulang anggota gerak bagian bawah: PAHA
26. Salah satu tulang penyusun anggota gerak atas: HASTA
27. Tulang yang terdiri dari tulang belikat dan selangka: BELIKAT
28. Jenis tulang yang memiliki bagian epifise dan diafise: PIPA
29. Penyakit akibat kekurangan vitamin D: RAKHITIS
30. Saluran yang dibentuk dari lingkaran sel tulang bersama dengan pembuluh darah dan saraf: HAVERS
31. Penyusun sistem gerak: TULANG
32. Penyusun sistem gerak yang lain: OTOT
33. Sendi yang menghubungkan antara tulang-tulang telapak tangan dengan ruas tulang jari tangan: PELANA
34. Otot yang mengecil: ATROFI

Ciri-ciri Pertumbuhan dan Perkembangan


A. PERTUMBUHAN
1. Ukuran makhluk hidup bertambah
2. Dapat diukur dengan alat ukur
3. Dapat dilihan dengan jelas

Contohnya:
- Pohon semakin tinggi
- Ukuran sel Amoeba semakin membesar
- Rambut semakin panjang
- Bertambahnya diameter batang pohon
- Pohon bercabang-cabang

B. PERKEMBANGAN
1. Mengarah pada pendewasaan
2. Tidak dapat diukur dengan alat ukur
3. Tidak dapat dilihat dengan jelas

Contohnya: 
- Biji kacang merah berkecambah
- Tanaman anggrek berbunga
- Tumbuhan paku membentuk anteridium dan arkegonium
- Pohon mangga berbuah
- Seseorang yang memasuki usia remaja

Jaringan Otot



1. Jaringan Otot Polos (Visceral)

a. Struktur:
·  Sel-sel berbentuk gelendong dengan ujung runcing dan warna polos
·  Inti sel satu terletak ditengah-tengah
·  Bekerja tidak di bawah kesadaran (otot involunter)
·  Reaksi terhadap rangsang lambat, tetapi tidak mudah lelah
·  Letaknya pada dinding saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran darah, kandung kemih, dan organ reproduksi

b. Fungsi: Memberikan gerakan di luar kemampuan / kehendak, misalnya gerakan makan pada saluran pencernaan, dll.

2. Jaringan Otot Lurik (Otot Serat Lintang)

a. Struktur:
·  Sel-sel berbentuk silinder panjang dan tidak bercabang
·  Inti sel banyak dan terletak di bagian tepi
·  Bekerja di bawah kesadaran (otot volunter)
·  Reaksi terhadap rangsang cepat, dapat menimbulkan kelelahan
·  Letaknya melekat pada rangka atau tendon otot lain

b. Fungsi: menggerakkan tulang dan melindungi rangka dari benturan benda lain

3. Jaringan Otot Jantung (Miokardium)

a. Struktur:
·  Struktur seperti otot lurik, sel-sel otot jantung membentuk rantai dan sering bercabang dua / membentuk sinsitium
·  Inti sel satu / dua terletak di tengah
·  Otot involunter
·  Reaksi terhadap rangsangan cepat, teratur, tidak pernah lelah
·  Letaknya hanya terdapat di jantung

b. Fungsi: Bila berkontraksi akan menimbulkan tenaga yang sangat penting untuk memompa darah keluar jantung

Perbedaan Parenkim dan Sklerenkim


A. KOLENKIM:
  • Mengandung protoplasma
  • Tidak mengalami lignifikasi
  • Terdiri dari sel hidup
  • Dinding sel dari selulosa
  • Sebagai penguat tumbuhan muda
  • Penebalan pada bagian sudut dinding sel

B. SKLERENKIM
  • Tidak mengandung protoplasma
  • Mengalami lignifikasi
  • Terdiri dari sel mati
  • Dinding sel dari lignin
  • Sebagai penguat tumbuhan tua
  • Penebalan secara merata

Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan


A. JARINGAN MERISTEM

a) Struktur:
·   Sel-sel kecil, seragam, dinding sel tipis, nukleus besar, vakuola kecil, sitoplasma
·   Aktif membelah
·   Bentuk sel prismatik
b) Fungsi: Tumbuh, contohnya di ujung batang, ujung akar, ujung daun 

Macam-macam Jaringan Meristem:

1) Berdasarkan Asal:
a. Meristem primer
·   Struktur: Berkembang dari sel-sel sembrional / jaringan primer, contohnya ujung akar
·   Fungsi: Pertumbuhan primer (memanjang)
b. Meristem sekunder:
·   Struktur: Berkembang dari sel-sel dewasa yang bersifar meristematis kembali
·   Fungsi: Pertumbuhan sekunder (membesar)

2) Berdasarkan Letak:
a. Meristem apikal
·   Struktur: Terletak di ujung-ujung (ujung akar-ujung batang)
·   Fungsi: Pertumbuhan memanjang
b. Meristem interkalar
·   Struktur: Terdapat di antara jaringan dewasa, misalnya meristem pada pangkal ruas tumbuhan anggota suku / famili rumput-rumputan
·   Fungsi: Pertumbuhan membesar
c. Meristem lateral
·   Struktur: Terletak sejajar dengan permukaan organ tempat ditemukannya, misal kambium
·   Fungsi: Pertumbuhan membesar

B. JARINGAN DEWASA (PERMANEN)

a) Struktur:
·   Tidak mempunyai aktivitas untuk memperbanyak diri
·   Mempunyai ukuran yang relatif besar dibanding sel-sel meristem
·   Mempunyai vakuola besar, sehingga plasma sel sedikit dan merupakan selaput yang menempel pada dinding sel
·   Kadang-kadang selnya telah mati
·   Selnya telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya
·   Di antara sel-selnya dijumpai ruang antarsel

Macam-macam Jaringan Dewasa:

1) Jaringan Epidermis
a. Struktur:
·   Merupakan jaringan terluar tumbuhan; terdiri dari selapis sel yang pipih, berbentuk balok dan rapat; tidak terdapat ruang antarsel
·   Modifikasi: stoma (stomata), trikoma (trikomata), sel kipas, sistolit, sel silika, sel gabus
b. Fungsi:
·   Melindungi bagian dalam tumbuhan sehingga jaringan epidermis disebut jaringan pelindung
·   Stoma: tempat pertukaran gas
·   Trikoma: mengurangi penguapan, meneruskan rangsang, melindungi tumbuhan dari gangguan hewan, membantu penyebaran biji, membantu penyerbukan bunga, menyerap air dan garam-garam mineral dari dalam tanah
·   Sel kipas: mengurangi penguapan dengan menggulung daun

2) Jaringan Dasar (Parenkim)
a. Struktur:
·   Terbentuk dari sel-sel berukuran besar dan hidup, bersegi banyak, terdapat ruang antarsel
·   Terdapat pada seluruh bagian tumbuhan
b. Fungsi:
·   Parenkim asimilasi berfungsi untuk fotosintesis (mengandung klorofil)
·   Parenkim penyimpanan cadangan makanan pada buah dan biji (empulur)
·   Parenkim udara berfungsi untuk menyimpan udara
·   Parenkim air untuk menyimpan air
·   Parenkim penutup luka

3) Jaringan Penyokong
a. Jaringan kolenkim
·   Struktur: terdiri dari sel-sel hidup, mempunyai protoplas, tidak mempunyai dinding sekunder, memiliki sel primer yang lebih tebal daripada sel-sel parenkim
b. Jaringan sklerenkim:
·   Struktur: tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh bagian dindingnya mengalami penebalan sehingga memiliki sifat kuat; tersusun dari serabut (serat) dan sklereid (sel-sel batu)

4) Jaringan Pengangkut (Vaskuler)
a. Xylem:
·   Terdiri atas sel-sel mati dengan dinding yang sangat tebal tersusun dari zat lignin; terdiri dari unsur-unsur trakeal, serabut xylem, dan parenkim xylem. Fungsi xylem adalah untuk sirkulasi air dan ineral dari akar.
·   Trakeal, tersusun oleh sel-sel berbentuk tabung yang saling berhubungan; berfungsi sebagai pengangkut air dan zat yang terlarut di dalamnya
·   Serabut xylem, berupa sel-sel panjang dengan ujung meruncing
·   Parenkim xylem, tersusun dari sel-sel yang masih hidup; berfungsi sebagai tempat cadangan makanan
b. Floem:
·   Unsur-unsur tapis, berbentuk tabung dengan bagian ujung berpori-pori. Fungsi dari floem adalah untuk pengangkutan hasil fotosintesis.
·   Sel pengiring, berbentuk silinder dan lebih besar daripada sel-sel tapis; berfungsi sebagai tempat keluar masuknya zat-zat makanan melalui pembuluh tapis
·   Serabut floem, berbentuk panjang dengan ujung-ujung yang saling berimpit
·   Parenkim floem, sel hidup yang memiliki dinding primer dengan lubang kecil yang disebut noktah; berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan

5)  Jaringan Gabus (Periderma)
·   Terdiri dari felogen (kambium gabus) yang akan membentuk felem (gabus) ke arah luar dan feloderma ke arah dalam; fungsinya sebagai pelindung tumbuhan dari kehilangan air

Struktur dan Fungsi Sel


1. Membran Sel
a) Struktur:
- Bilayer tersusun atas lipoprotein dan karbohidrat
- Semipermeabel / selektif permeabel

b) Fungsi:
- Pertukaran zat
- Pelindung isi sel
- Reseptor, penerima rangsangan dari luar sel
- Tempat terjadinya berbagai reaksi kimia

2. Sitoplasma
a) Struktur:
- Bersifat koloid (tidak padat dan tidak cair)
- Terdiri atas air yang di dalamnya terdapat banyak molekul kecil, ion, dan protein

b) Fungsi:
- Tempat berlangsungnya beberapa reaksi kimia sel dan terapungnya beberapa organel sel
- Tempat metabolisme sel dan tempat menyimpan zat yang diperlukan untuk metabolisme

3. Nukleus
a) Struktur:
- Tersusun atas lipoprotein
- Inti sel eukariotik memiliki membran inti
- Terdapat pori pada membran inti yang memungkinkan hubungan antara nukleoplasma dan sitoplasma

b) Fungsi:
- Menyintesis berbagai macam molekul RNA yang digunakan dalam perakitan ribosom
- Terdapat kromosom yang mengandung DNA dan berfungsi menyampaikan informasi genetik melalui sintesis protein

4. Retikulum Endoplasma
a) Struktur:
- Retikulum endoplasma kasar (REK) permukaannya diselubingi oleh ribosom
- Retikulum endoplasma halus (REH) permukaannya tidak diselubungi ribosom

b) Fungsi:
- REK berfungsi sebagai alat transportasi protein yang disintesis oleh ribosom
- REH berfungsi menyintesis lipid, fosfolipid, dan steroid

5. Ribosom
a) Struktur:
- Organel kecil bergaris tengah 17-20 mikron
- Tersusun oleh RNA ribosom dan protein 
- Pada waktu sintesis protein, ribosom mengelompok membentuk poliribosom (polisom)

b) Fungsi:
- Menyintesis protein

6. Mitokondria
a) Struktur:
- Mempunyai 2 lapisan membran yaitu membran luar dan dalam
- Terdapat lekukan-lekukan yang disebut krista

b) Fungsi:
- Penghasil energi sel
- Tempat berlangsungnya respirasi aerob sel

7. Badan Golgi
a) Struktur:
- Terdiri atas kantong (vesikula) pipih yang dikelilingi membran
- Dibangun oleh membran yang berbentuk sisterna, tubulus dan vesikula

b) Fungsi: 
- Membentuk membran sel dan dinding sel tumbuhan
- Membentuk vesikula pada sel-sel kelenjar untuk sekresi 
- Membentuk akrosom pada spermatozoa, kuning telur pada sel telur, dan lisosom

8. Lisosom
a) Struktur:
- Membran lisosom
- Enzim hidrolitik, dibuat pada retikulum endoplasma yang mengalami pemaketan di badan golgi dan kemudian ke endosom dan berlanjut yang nantinya akan menjadi lisosom

b) Fungsi:
- Melakukan pencernaan intrasel oleh isozim
- Autolisis, adalah penghancuran diri sel dengan cara membebaskan semua isi lisosom dalam sel
- Autofagi, adalah penyingkiran struktur-struktur yang tidak dikehendaki dalam sel
- Eksositosis adalah pembebasan enzim ke luar sel

9. Vakuola
a) Struktur:
- Berisi cairan yang dibatasi oleh suatu membran yang disebut tonoplas
- Berisi antara lain asam organik, asam amino, glukosa, gas, garam-garam, kristal, alkaloid

b) Fungsi:
- Menyimpan minyak astiri
- Menyimpan pigmen
- Menjadi tempat cadangan makanan
- Menyimpan sisa metabolisme

10. Plastida
a) Struktur:
- Organel yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan
- Terdiri dari butir-butir yang mengandung pigmen
- Plastida ada 3 macam, yaitu kloroplas, kromoplas, leukoplas

b) Fungsi:
- Kloroplas berfungsi dalam fotosintesis
- Kromoplas memberikan warna pada tumbuhan
- Leukoplas berfungsi untuk menyimpan makanan

11. Sentriol/Sentrosom
a) Struktur:
- Hanya dimiliki oleh sel hewan
- Berupa kumpulan mikrotubulus yang berperan sebagai kutub-kutub pembelahan sel secara mitosis dan meiosis

b) Fungsi:
- Tempat melekatnya kromoson

12. Sitoskeleton
a) Struktur:
- Rangka sel yang terdiri dari 3 serabut, yaitu mikrotubulus, mikrofilamen, dan filamen antara / filamen intermediet
b) Fungsi:
- Mikrotubulus untuk mempertahankan bentuk sel, membentuk flagel, silia, dan sentriol
- Mikrofilamen berperan dalam memisahkan sel anak
- Filamen antara untuk mempertahankan bentuk sel, tempat bertautnya nukleus dan organela lain

13. Dinding Sel
a) Struktur: 
Hanya terdapat pada sel tumbuhan
- Dinding sel muda tersusun dari zat pektin, dinding sel dewasa dari selulosa
- Terdiri atas dinding sel primer, lamela tengah, dan sekunder

b) Fungsi:
- Melindungi organel dalam sel, memberi bentuk sel, dan sebagai tempat transportasi antarsel

14. Peroksisom
a) Struktur:
- Kantong yang memiliki membran tunggal
- Terdapat berbagai enzim, di antaranya enzim katalase

b) Fungsi
- Katalase mengkatalis perombakan hidrogen peroksida (H2O2)
- Merubah lemak menjadi karbohidrat

15. Glioksisom
a) Struktur:
- Hanya terdapat pada sel tumbuhan
- Terdapat pada lapisan aleuron
- Aleuron merupakan bentuk dari protein atau kristal yang terdapat dalam vakuola
- Sering ditemukan pada jaringan penyimpanan

b) Fungsi:
- Glioksisom mengandung enzim pengubah lemak menjadi gula
- Proses perubahan tersebut menghasilkan energi yang diperlukan bagi perkecambahan