1. Rangka atau tulang merupakan alat gerak pasif karena
tulang tidak akan bergerak jika tidak ada otot sedangkan otot adalah alat gerak
aktif karena otot-ototlah yang menggerakkan rangka.
2. Perhatikan tubuh kalian. Rangka memiliki peran penting
bagi tubuh kalian. Apa yang akan terjadi dengan tubuh kalian bila tidak
terdapat tulang atau rangka? Kita tidak akan dapat bergerak meskipun adanya
otot, tubuh kita tidak akan memiliki bentuk, tidak punya penyokong, dll.
3. Fungsi rangka pada tubuh manusia:
- Membentuk tubuh
- Alat gerak
- Melindungi organ dalam
- Tempat menempelnya otot
- Penegak tubuh
- Tempat membentuknya sel-sel darah
4. Rangka manusia terdiri atas tulang rawan atau kartilago
dan tulang keras atau osteon.
Ciri-ciri Kartilago dan Osteon
a. KARTILAGO
- Komponen penyusun tulang: sel-sel tulang rawan
- Substansi penyusun matriks tulang: banyak zat
perekat, sedikit kalsium
- Sifat tulang: lentur
- Letak pada tubuh:
hidung, telinga, ujung-ujung persendian, antara tulang rusuk dan tulang dada
- Macam tulang: 1) tengkorak
(keterangan: pada bagian kepala); 2) anggota badan (keterangan: seluruh anggota
badan); 3) anggota gerak (keterangan: pada bagian-bagian tulang yang dapat
digerakkan)
b. OSTEON
- Komponen penyusun tulang: sel-sel tulang keras
- Substansi penyusun matriks tulang: banyak zat kapur,
sedikit zat perekat
- Sifat tulang: keras
- Letak pada tubuh: anggota badan dan gerak
- Macam tulang keras
berdasarkan sifat matriks: 1) keras (keterangan: tulang-tulang keras); 2)
tulang rawan (keterangan: lentur, kenyal)
- Macam tulang keras berdasarkan sifat
bentuk: 1) beraturan (keterangan: tulang asli); 2) tidak beraturan (keterangan:
gabungan dari beberapa tulang)
5. Sifat
dan letak jaringan tulang rawan
a. Jaringan
tulang rawan Elastis:
- Sifat: sangat lentur
- Letak pada tubuh: pada ujung hidung dan daun telinga
b. Jaringan
tulang rawan Hialin:
- Sifat: lentur
- Letak pada tubuh: ujung tulang tungkai, kaki bawah
c. Jaringan
tulang rawan Fibrosa:
- Sifat: kurang lentur, kuat
- Letak pada tubuh: ruas
antartulang belakang
6. Proses
perubahan tukang rawan menjadi tulang keras (osifikasi): Setelah tulang rawan
dibentuk, sel-sel tulang dibentuk dari arah dalam ke luar (koasentris). Setiap
satuan sel tulang mengelilingi pembuluh darah dan syaraf membentuk sistem
(havers) di sekeliling tulang terbentuk senyawa protein yang akan menjadi
matriks tulang. Selain itu terdapat pula senyawa kapur dan fosforus sehingga
tulang mengeras.
No comments:
Post a Comment