9/28/2018

Kerajaan dan Peninggalan Hindu di Indonesia


Pada awalnya ajaran Hindu berawal dari India. Dari daratan India ajaran Hindu berkembang ke berbagai negara di Asia termasuk Indonesia. Ajara Hindu masuk ke Indonesia tidak melalui kekerasan atau penakhlukan. Dari berbagai peninggalan yang ada, pengaruh Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para pendeta Brahmana dan para pedagang. Budaya Hindu di Indonesia ditandai dengan munculnya beberapa kerajaan bercorak Hindu dan peninggalan sejarah yang berupa candi, budaya, agama, adat istiadat, dan sebagainya. Beberapa kerajaan bercorak Hindu di Indoesia adalah sebagai berikut.

Peninggalan Sejarah Bercorak Hindu

Arca Siwa Mahadewa, Arca Siwa Mahaguru, dan Arca Ganesha.


1.      Arca Siwa Mahadewa
Arca Siwa merupakan arca pusat dan terdapat dalam bilik tengah Candi Siwa. Dewa Siwa sebagai Mahadewa mempunyai kedudukan yang paling tinggi. Siwa adalah raja para dewa. Dewa Siwa dalam Tri Murti dikenal sebagai dewa perusak alam semesta. Karena itu Dewa Siwa sangat ditakuti dan dipuja. Dewa Siwa empunyai kendaraan berupa lembu, yang disebut Nandi.

2.      Arca Siwa Mahaguru
Arca Siwa Mahaguru disebut Agastya. Siwa mahaguru menggambarkan seorang resi penyebar agama Hindu dan penyusun berbagai syair pujaan. Ia berperan sebagai penasehat Rama, Laksamana, dan Sinta. Tangan kanannya memegang tasbih da tangan kirinya memegang kendi. Perutnya tampak gendut dan berjenggot. Di atas bahunya terdapat penyapu lalat yang menunjukkan dirinya sebagai pertapa.

3.      Arca Ganesha
Arca Ganesha berkepala gajah menggambarkan dewa bahagia sedag duduk dengan perutnya yang gendut. Arca Ganesha memiliki 4 buah tangan, 2 tangan kanan dan 2 tangan kiri. Tangan kanan belakang memegang tasbih. Tangan kiri belakang memegang kampak. Tangan kiri depan memegang kotak yang sedang dihisap oleh belalainya. Tangan kanan depan memegang salah satu gadingnya yang patah. Patung Ganesha juga menggambarkan putera mahkota, sebagai patih dan panglima perag Raja Balitung. Patung Ganesha dipuja sebagai dewa ilmu pengetahuan dan penolak marabahaya.

Peninggalan Sejarah Bercorak Hindu


Pengaruh Hindu di Indonesia tidak hanya berupa ajaran agama saja, tetapi juga berupa berbagai peninggalan sejarah yang terdapat di berbagai wilayah di Tanah Air Indonesia. Peninggalan sejarah itu dapat berupa prasasti, bagunan candi, maupun hasil karya sastera.

A.     Prasasti
Prasasti adalah peninggalan sejarah dalam bentuk batu tertulis. Isinya menceritakan tentang raja atau penguasa pada masa pemerintahannya. Prasasti peninggalan Kerajaan Hindu di Indonesia antara lain sebagai berikut.
1)      Prasasti Mulawarman
Prasasti Mulawarman merupakan peninggalan Kerajaan Kutai tahun 400 Masehi. Prasasti ini terdapat di Kutai, Kalimantan Timur, ditulis dengan huruf Pallawa, dalam bahasa Sansekerta.
2)      Prasasti Adityawarman
Daerah Sumatera Barat juga sudah terpengaruh Hindu. Salah satu peninggalan Hindu yang ada di Sumatera Barat adalah Prasasti Adityawarman. Prasasti ini terdapat di daerah Batusangkar, Sumatera Barat. Peninggalan Hindu lainnya berupa batu isan Adityawarman yang ditemukan di daerah Kuburajo dekat Pagaruyung. Batu nisan ini berangka tahun 1356.
3)      Prasasti Batu atau Ciaruteun
Prasasti Batu atau Ciaruteun adalah prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara. Letaknya di tepi Sungai Cisadane daerah Ciampea Bogor. Pada prasasti ini terdapat telapak kaki Raja Purnawarman, raja Tarumanegara pertama. Selain prasasti Ciaruteun, prasasti peninggalan kerajaan Tarumanegara yang lain ialah prasasti Jambu, prasasti Tugu, prasasti Kebon Kopi, dan prasasti Pasir Awi.

B.      Candi
Istilah “candi” pada mulanya berasal dari salah satu nama Durga (Dewi Maut) yakni Candika. Bagunan candi sebenarnya bertujuan untuk memuliakan orang-orang yang sudah muninggal, terutama para raja dan orang-orang terkemuka pada suatu kerajaa. Kerajaan yang bercorak Hindu maupun Budha banyak meninggalkan berupa candi. Berikut adalah beberapa candi peninggalan kerajaan yang bercorak hindu.

1)      Candi Portibi
Candi Portibi merupaka candi yang bercorak Hindu. Candi ini terdapat di daerah Padang Balok, Gunung Tua (Sumatera Utara). Candi ini merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Panai tahu 1039. Pengaruh Hindu di kerajaan ini berasal dari para brahmana India yang berlayar ke Sumatera. Selain melakukan hubungan dagang para brahmana ini juga menyiarkan agama Hindu ke tempat-tempat yag disinggahinya.
2)      Candi Prambanan
Candi Prambanan dikenal pula dengan dengan nama Candi Loro Jonggrang, Letaknya di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta. Itulah sebabnya mengapa candi ini lazim disebut dengan nama Candi Prambanan. Di sekitar komplek Candi Prambanan terdapat candi lain seperti Candi Sewu (Budha), Candi Ijo, Candi Barang, dan Kraton Ratu Baka. Bila dilihat dari bawah ke atas, Candi Prambanan terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian kaki candi, tubuh candi, dan atap candi. Bila dilihat secara mendatar, seluruh bagian candi ini terdiri atas 3 bagian juga yaitu, pelataran luar, pelatara tengah, dan pelataran dalam. Di halaman utama (tengah), terdapat 6 buah bangunan utama dalam dua barisan berhadapan, berderet dari utara ke selatan. Di sekitar Candi Prambanan dijumpai beberapa arca dalam beberapa bentuk. Umumnya berupa arca para dewa yang dipuja oleh para penganut agama Hindu. Penganut agama Hindu melakukan pemujaan dengan cara mempersembahkan sesajian di depan arca dewa tersebut. Arca dewa yang mempunyai kedudukan yang lebih tinggi menjadi pusat perhatian dalam pemujaan. Arca dewa yang lebih rendah dianggap sebagai pelengkap saja.
Dalam agama Hindu dikenal 3 dewa utama, yaitu: Dewa Brahma, sebagai dewa pencipta alam semesta, Dewa Wisnu, sebagai dewa pemelihara alam semesta, dan Dewa Siwa sebagai dewa perusak alam semesta. Ketiga dewa tersebut menjadi satu esatuan yang disebut Tri Murti. Tri, berarti tiga, murti berarti tubuh atau badan. Tri Murti artinya mempunyai tiga badan. Candi Prambana atau Candi Loro Jonggrang mempunyai tiga bagunan candi utama, yaitu Candi Brahma, Candi Wisnu, dan Candi Siwa. Candi Siwa merupakan candi induk. Candi-candi yang lain merupakan candi pelengkap. Candi Siwa sebagai candi induk merupaka candi yang sangat penting. Disebut Candi Siwa karea didalamnya  terdapat arca Siwa dalam ukuran paling besar. Pada dinding Candi Siwa terdapat relief yang menggambarkan cerita Ramayana. Beberapa arca yag terdapat dalam agama Hindu adalah Arca Siwa Mahadewa, ArcaSiwa Mahaguru, dan Arca Ganesha.

C.      Karya Sastra
Selain berupa bagunan dan prasasti, peninggalan sejarah pada masa lalu juga berupa karya sastra. Hal ini menunjukkan betapa tingginya seni sastra pada saat itu. Sastra itu pada umumnya bersisi tentang kepahlawanan, pujian terhadap raja yang memerintah, nasihat dan sebagainya. Beberapa karya sastra yang terkenal di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Kitab Ramayana karangan Walmiki.
  2. Kitab Mahabharata karangan Wiyasa Kresna Dwipayana.
  3. Kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca. Kitab ini menceritakan tetang sejarah Kerajaan Singosari dan Majapahit. Di dalam kitab Negarakertagama terdaat istilah Pancasila.
  4. Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Dalam Kitab Sutasoma termuat istilah Bhinneka Tunggal Ika.
  5. Kitab Arjuna Wiwaha karangan Mpu Kanwa menceritakan kisah hidup Erlangga.
  6. Kitab Smaradhahana karangan Mpu Dharmaja sebagai persebahan untuk Raja Kameswara.
  7. Kitab Bharatayudha karanga Mpu Panuluh, isinya merupakan sindiran perag saudara antara Jayabaya dengan Jayasabha.
  8. Kitab Jangka Jayabaya (Ramalan Jayabaya) karanga Raja Jayabaya, isinya tentang ramalan masa depan Indonesia.

Kerajaan Singosari


Kerajaan Singosari merupakan kerajaan bercorak Hindu yang tertelak di sekitar Singosari, Kabupate Malang, Jawa Timur. Luas wilayahnya meliputi wilayah Malang sekarang. Kerajaan Singosari ini mempunyai hubungan yang erat dengan munculnya Kerajaan Majapahit.
Kerajaan Singosari pertama kali didirikan oleh Ken Arok tahun 1222. Beliau memerintah dari tahun 1222 sampai dengan tahun 1227. Setelah Ken Arok meninggal, beliau digantikan oleh Anusapati, yang memerintah dari tahun 1227 sampai 1248. Raja Singosari setelah Anusapati ialah Panji Tohjaya. Antara tahun 1248 sampai 1268, Kerajaan Singosari diperintah oleh Ranggawuni. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Singosari mencapai keadaan yang aman dan tenteram. Dari tahun 1268 sampai 1292 Singosari diperintah oleh seorang raja yang bernama Kertanegara. Beliau adalah raja singosari yang terkenal. Pada masa pemerintahan Kertanegara, Kerajaan Singosari mencapai puncak kejayaannya. Wilayah kekuasaan Singosari hampir mencapai seluruh wilayah Nusantara. Pada masa pemerintahan Kertanegara, Raja Cina, Kubilai Khan, menuntut agar Singosari tunduk mengakui kekuasaan Cina. Kubilai Khan mengirim utusan ke Singosari. Kertanegara menolak untuk tunduk pada Kubilai Khan. Utusan Kubilai Khan sempat dipermalukan oleh Kertanegara. Kubilai Khan tersinggung. Ia memerintahkan pasukannya untuk menyerbu Singosari.
Dalam rangka membendung serbuan tentara Cina, Kertanegara bercita-cita mempersatukan Nusantara. Ia mengirim pasukan khusus ke Suatera untuk mengakui Singosari. Tatapi, sebelum ekspedisi (pengiriman) pasukan sepenuhnya berhasil, Kertanegara tewas dalam serangan sengit dari Raja Jayakatwang. Tamatlah wilayah Kerajaan Singosari. Sebelum meninggal, Kertanegara telah berhasil menguasai Bali, Pahang (di Malaysia), Kerajaan Melayu, Kalimantan Barat, dan Maluku.

Kerajaan Kediri


Kerajaan Kediri adalah kerajaan yang bercorak Hindu di Jawa Timur. Letaknya di sekitar Kali Brantas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Kerajaan Kediri mulai dikenal pada masa pemerintahan Raja Kameswara tahun 1117.
Baginda bergelar Sri Maharaja Sirikan Sri Kameswara. Raja Kameswara wafat pada tahun 1130, dan beliau digantikan oleh Jayabaya. Jayabaya adalah raja Kediri terbesar. Ia juga dikenal dengan ramalannya yang disebut Jangka Jayabaya. Ramalan Jayabaya itu oleh sebagian orang diyakini memuat masa depan bangsa Indonesia.
Raja Kediri yang terakhir ialah Kertajaya. Beliau memerintah sampai dengan tahun 1222. Pada tahun 1222, Kertajaya dikalahkan oleh Ken Arok dari Desa Ganter, dekat Malang. Kekalahan itu menandai berakhirnya Kerajaan Kediri di Jawa Timur.

Kerajaan Mataram


Kerajaan Mataram adalah kerajaan bercorak hindu yang mulai dikenal dari sebuah prasasti yang ditemukan di desa Canggal (sebelah barat Magelang). Prasasti ini berangka tahun 732 masehi. Ditulis dengan huruf Pallawa dala bahasa Sansekerta,. Isi prasasti ini menceritakan tentang didirikannya sebuah lingga (lambang Siwa) di atas sebuah bukit di daerah Kunjarakunja oleh Sanjaya. Daerah ini terletak di sebuah pulau yang kaya dengan hasil bumi, terutama padi, dan disebut Yawadwipa.
Kerajaan Mataram mula-mula diperintah oleh Raja Sanna. Raja Sanna memerintah dengan bijaksana. Setelah Raja Sanna wafat, ia digantikan oleh Sanjaya. Raja Sanjaya ahli dalam kitab-kitab suci dan keprajuritan. Pada masa pemerintahan Sanjaya, Mataram memperluas wilayahnya dengan menakhlukkan beberapa daerah di sekitarnya seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali.

Kerajaan Tarumanegara


Kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa ialah Kerajaan Tarumanegara. Kerajaan ini berdiri pada tahu 450 Masehi. Letaknya di sekitar Bogor, Jawa Barat. Rajanya yang terkenal bernama Purnawarman. Beliau memeluk agama Hindu, menyembah Dewa Wisnu.
Mata pencaharian penduduk Kerajaan Tarumanegara di antaranya adalah pertanian, peternakan, perburuan, perikanan, nelayan, dan perniagaa. Pada asa pemerintahan Purnawarman, Kerajaan Tarumanegara berhasil membuat saluran air untuk mengairi lahan-lahan pertanian dan untuk mencegah banjir yang biasa menyerang lahan pertanian.
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara berupa tujuh prasasti yang ditemukan di daerah Jawa Barat. Pada umumnya prasasti itu ditulis dengan bahasa Sansekerta menggunakan huruf Pallawa. Prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara ialah Prasasti Ciaruteun, Prasasti Kebon Kopi, Prasasti Tugu, Prasasti Lebak, Prasasti Jambu, Prasasti Pasir Awi,  dan Prasasti Muara Ciaten.

Kerajaan Kutai


Kerajaan Hindu yang tertua di Indonesia ialah Kerajaan Kutai. Kerajaan ini berdiri pada tahun 400 Masehi. Letaknya di tepi Sungai Mahakam di Kalimantan Timur. Raja pertama Kerajaan Kutai bernama Kudungga. Sedangkan raja Kutai yang terkenal bernama Mulawarman.
Sebagai pemeluk agama hindu yang taat, Raja Mulawarman menyembah Dewa Siwa. Diceritakan pula bahwa dalam suatu upacara Raja Mulawarman menghadiahkan 20.000 ekor sapi kepada Brahmana. Untuk memperingati upacara itu maka didirikan sebuah Yupa.
   Yupa adalah tiang batu yang menceritakan Kerajaan Kutai. Dari beberapa prasasti yang ditemukan dikatakan bahwa Raja Mulawarman adalah seorang raja yang baik budi. Pada masa pemerintahannya, rakyat hidup sejahtera dan makmur.
   Peninggalan Kerajaan Kutai berupa prasasti atau batu bertulis. Prasasti ditulis dengan huruf Pallawa dan dalam bahasa Sansekerta.

9/26/2018

Manfaat dan Bahaya Perkembangan Biologi bagi Kehidupan


Ilmu Biologi mengalami perkembangan yang pesat, hal ini ditandai dengan munculnya berbagai macam cabang Biologi baru. Perkembangan ilmu Biologi ini jika dimanfaatkan dengan baik dan untuk tujuan kesejahteraan manusia akan memberikan manfaat yang begitu besar. Berikut ini beberapa manfaat perkembangan ilmu Biologi:
               
1. Membantu dalam menemukan dan mengembangkan bahan kebutuhan pokok manusia, seperti bahan makanan, pakaian, peralatan, dan perumahan, serta energi.
2. Penemuan bibit unggul, baik hewan ternak maupun tanaman pertanian yang membantu manusia untuk meningkatkan produksi pangan.
3. Menyingkap rahasia proses-proses kehidupan, pewarisan sifat, dan gen, sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menemukan berbagai penyebab dan pengobatan berbagai macam penyakit, baik pada manusia, hewan, dan tumbuhan.
5. Pengobatan limbah rumah tangga dan industri yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan organisme pengolah limbah yang telah ditemukan peneliti.

Dari beberapa manfaat di atas, tidak sedikit pula orang yang menyalahgunakan perkembangan pengetahuan Biologi sehingga dapat menimbulkan bahaya bagi kehidupan manusia. Beberapa bahaya perkembangan pengetahuan Biologi jika disalahgunakan sebagai berikut:

1. Mengeksploitasi kekayaan alam tanpa memerhatikan keutuhan ekosistem sehingga tatanan lingkungan menjadi rusak dan mengakibatkan banjir.
2. Penggunaan bakteri dan virus yang mematikan yang digunakan sebagai senjata biologis dapat merusak lingkungan biotik maupun abiotik.
3. Organisme baru hasil rekayasa genetika dikhawatirkan akan dapat memenangkan kompetisi dan menyingkirkan organisme yang telah ada di alam sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan alam.
4. Penggunaan bibit unggul mengakibatka berkurangnya keanekaragaman hayati.
5. Penggunaan pestisida dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan hama menjadi resisten dan sisa pestisida yang tertinggal dapat mencemari lingkungan.

Cabang-Cabang Biologi


Biologi merupakan bidang ilmu yang luas yang mencakup berbagai macam bidang ilmu. Beberapa cabang ilmu Biologi antara lain sebagai berikut:

1. Botani, cabang Biologi yang mempelajari tentang tumbuhan.
2. Embriologi, cabang Biologi yang mempelajari tentang perkembangan embrio.
3. Organologi, cabang Biologi yang mempelajari tentang organ.
4. Dermatologi, cabang Biologi yang mempelajari tentang kulit.
5. Entomologi, cabang Biologi yang mempelajari tentang serangga.
6. Klimatologi, cabang Biologi yang mempelajari tentang iklim.
7. Patologi, cabang Biologi yang mempelajari tentang penyakit.
8. Mikologi, cabang Biologi yang mempelajari tentang jamur.
9. Sitologi, cabang Biologi yang mempelajari tentang sel.
10. Parasitologi, cabang Biologi yang mempelajari tentang parasit penyebab penyakit.
11. Malakologi, cabang Biologi yang mempelajari tentang Molusca.
12. Farmakologi, cabang Biologi yang mempelajari tentang obat-obatan.
13. Fisiologi, cabang Biologi yang mempelajari tentang fungsi kerja tubuh.
14. Neurologi, cabang Biologi yang mempelajari tentang struktur saraf, jenis saraf, dan kelainan saraf.
15. Imunologi, cabang Biologi yang mempelajari tentang sistem kekebalan tubuh.
16. Enzimologi, cabang Biologi yang mempelajari tentang enzim.
17. Hematologi, cabang Biologi yang mempelajari tentang darah.
18. Bakteriologi, cabang Biologi yang mempelajari tentang bakteri.
19. Histologi, cabang Biologi yang mempelajari tentang jaringan.
20. Ikhtiologi, cabang Biologi yang mempelajari tentang ikan.
21. Onkologi, cabang Biologi yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya.
22. Morfologi, cabang Biologi yang mempelajari tentang bentuk/ciri luar organisme.
23. Radiologi, cabang Biologi yang mempelajari tentang penggunaan pancaran radioaktif untuk melihat bagian dalam tubuh makhluk hidup.
24. Obstetri, cabang Biologi yang mempelajari tentang ilmu kebidanan dan kandungan.
25. Kardiologi, cabang Biologi yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah.
26. Lemnologi, cabang Biologi yang mempelajari tentang rawa.

Ruang Lingkup Biologi


Biologi berasal dari kata bios yang berarti hidup dan logos yang berarti pengetahuan. Jadi, Biologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup. Sebagai ilmu pengetahuan, ilmu Biologi mengkaji berbagai persoalan yang berkaitan dengan berbagai tingkat organisasi kehidupan dan interaksinya dengan faktor lingkungan.

Objek Biologi
Objek biologi meliputi seluruh makhluk hidup. Pada awalnya Biologi memiliki tiga ragam objek berupa kerajaan (kingdom), yaitu Plantae (dunia tumbuhan), Animalia (dunia hewan), dan Protista. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ragam objek Biologi juga terus berkembang. Klasifikasi makhluk hidup yang semula dibagi tiga kingdom semenjak akhir abad ke-19 ragam objek Biologi berkembang menjadi lima kingdom, yaitu Plantae, Animalia, Protista, Fungi, Eubacteria, dan Archaebacteria.

Tema dan Persoalan Biologi
Objek-objek kajian Biologi akan semakin berkembang dengan kemajuan iptek, sehingga kajian masing-masing objek semakin kompleks dan rumit. Adapun kajian tersebut meliputi berbagai tema persoalan Biologi, yaitu sebagai berikut.

a. Biologi (sains) sebagai proses inkuiri (penemuan).
b. Sejarah perkembangan konsep Biologi.
c. Evolusi.
d. Keanekaragaman dan keseragaman.
e. Genetik dan keberlangsungan hidup.
f. Organisme dan lingkungan.
g. Perilaku.
h. Struktur dan fungsi.
i. Regulasi.

Untuk memudahkan mempelajari tema persoalan Biologi, maka objek-objek Biologi dipilah-pilah menurut tingkatan-tingkatan yang dikenal dengan tingkat organisasi kehidupan. Adapun tingkat organisasi kehidupan dari urutan yang paling sederhana hingga yang paling kompleks adalah molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu/organisme, populasi, komunitas, ekosistem, dan bioma.

1.    Tingkat Molekul
Kajian Biologi pada tingkat molekul meliputi berbagai jenis biomolekul yang menjadi penyusun tubuh makhluk hidup, misalnya air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, DNA, dan RNA.
2.    Tingkat Sel
Kajian Biologi pada tingkat sel meliputi: morfologi dan jenis sel, organel sel, fungsi sel, metabolisme sel, transportasi dalam sel, serta cara sel bereproduksi.
3.    Tingkat Jaringan
Kajian Biologi pada tingkat jaringan meliputi: macam jaringan, komponen jaringa, fungsi jaringa, komponen penyusun jaringan, serta pembentukan dan perkembangan jaringan.
4.    Tingkat Organ
Kajian Biologi pada tingkat organ meliputi: jenis organ, penyusun organ, fungsi organ, perkembangan organ, transplantasi organ, serta kelainan pada organ.
5.    Tingkat Sistem Organ
Kajian Biologi pada tingkat sistem organ meliputi: macam sistem, penyusun sistem, fungsi dari berbagai sistem, cara kerja sistem, dan kelainan pada sistem.
6.    Tingkat Individu/Organisme
Kajian individu pada tingkat individu/organisme meliputi: jenis organisme, kedudukan organisme dalam taksonomi, cara memperoleh makanan, cara bereproduksi, cara beradaptasi, dan lain-lain.
7.    Tingkat Populasi
Kajian Biologi pada tingkat populasi meliputi: perkembangan populasi, jumlah kelahiran (natalitas), jumlah kematian (mortalitas), perpindahan (migrasi), dan kompetisi dalam populasi.
8.    Tingkat Komunitas
Kajian Biologi pada tingkat komunitas meliputi: jenis populasi, kondisi lingkungan, hubungan timbal balik, interaksi antara makhluk hidup yang satu dan yang lain, dan cara beradaptasi.
9.    Tingkat Ekosistem
Kajian Biologi pada tingkat ekosistem meliputi: jenis ekosistem, komponen penyusun ekosistem, hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungan, rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan aliran energi, serta pengaruh pencemaran terhadap organisme di dalam suatu ekosistem dan karakteristik ekosistem yang tercemar.
10. Tingkat Bioma
Kajian Biologi pada tingkat bioma meliputi: macam-macam bioma, ciri-ciri bioma, ciri-ciri iklim yang mempengaruhi, serta tumbuhan dan hewan khas yang terdapat dalam bioma.

Kandungan Relatif Unsur-Unsur Kimia yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia

Unsur
Simbol
% Berat
Oksigen
O
± 65,0
Karbon
C
± 18,5
Hidrogen
H
± 9,5
Nitrogen
N
± 3,3
Kalsium
Ca
± 1,5
Fosfor
P
± 1,0
Klor
Cl
± 0,4
Sulfur
S
± 0,3
Kalium
K
± 0,2
Natrium
Na
± 0,2
Magnesium
Mg
± 0,1
Iodium
I
< 0,01
Besi
Fe
< 0,01
Fluor
F
< 0,01
Mangan
Mn
< 0,01
Unsur lain

< 0,01

  (Sumber: Campbell et al. 2005)

Asam Nukleat


Asam nukleat merupakan materi inti sel. Adal dua macam asam nukleat, yaitu asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA). Fungsi asam nukleat adalah untuk mengontrol aktivitas sel dan membawa informasi genetik. Asam nukleat merupakan polimer nukleotida. Hidrolisis nukleotida akan menghasilkan:
a. fosfat (P)
b. gula pentosa, yaitu ribosa atau deoksiribosa
c. basa nitrogen

Basa nitrogen terdiri dari golongan purin dan golongan pirimidin. Basa purin terdiri dari adenin (A) dan guanin (G), sedangkan basa pirimidin terdiri dari timin (T), sitosin (C), dan urasil (U).

Pada protoplasma, selain terdapat DNA dan RNA, juga terdapat nukleotida lain yang berperan pada proses biologis seperti:
-     adenosin monofosfat (AMP)
-     adenosin difosfat (ADP)
-     adenosin trifosfat (ATP)
-     guanosin trifosfat (GTP)
-     timidin trifosfat (TTP)
-     uridin trifosfat (UTP)
-     sitidin trifosfat (STP)

Pada sel makhluk hidup juga terdapat turunan nukleotida yang berfungsi sebagai koenzim, yaitu sebagai berikut:
-     nikotinamid adenin dinukleotida (NAD+)
-     nikotinamid adenin dinukleotida fosfat (NADP+)
-     flavin mono nukleotida (FMN)
-     flavin adenin dinukleotida (FAD)
-     koenzim A

Pada protoplasma, selain terdapat karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat, juga terdapat enzim (protein katalitik), vitamin, dan hormon (Campbell et al. 2005; Solomon et al. 2005).

Protein


Protein merupakan senyawa kimia yang sangat kompleks. Pada sel hidup, protein mempunyai dua peran pertama, yaitu peran katalitik dan mekanik. Peran katalitik ditunjukkan oleh enzim, sedangkan peran mekanik ditunjukkan oleh protein otot. Protein merupakan polimer dari asam amino, dengan rumus:
                        

COOH = gugus karboksil
NH= gugus amino
R = bermacam variasi pada berbagai asam amino

Gugusan amino menyebabkan asam amino bersifat basa, sedagkan gugus karboksil menyebabkan asam amino bersifat asam. Jadi, asam amino bersifat amfoter. Berdasarkan komposisi kimianya, protein digolongkan menjadi dua, yaitu protein sederhana dan protein gabungan.

Protein Sederhana
Jika protein sederhana dihidrolisis, hanya akan menghasilkan asam amino. Contohnya adalah protein albumin dan globulin.

Protein Gabungan
Jika protein gabungan dihidrolisis, akan menghasilkan asam amino dan senyawa lain. Contohnya adalah sebagai berikut:           
1) glikoprotein, mengandung protein dan karbohidrat
2) nukleoprotein, mengandung protein dan asam nukleat
3) lipoprotein, mengandung protein dan lipid
4) kromoprotein, mengandung protein dan bahan zat warna (hemoglobin dan hemosianin)

Lemak (Lipid)


Lemak dibangun oleh gliserol dan asam lemak. Lemak mempunyai sifat tidak larut dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut organik, seperti eter, kloroform, dan alkohol. Pada sel makhluk hidup, lemak berfungsi antara lain sebagai komponen membran plasma, hormon, dan vitamin. Pada sel makhluk hidup, lemak terdapat dalam bentuk lemak sederhaa, lemak gabungan, atau turunan lemak.

Lemak Sederhana
Lemak sederhana dibangun oleh satu gliserol dan tiga asam lemak (trigliserida). Asam lemak penyusun lemak dapat berupa asam lemak jenuh atau asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh rantai hidrokarbonnya mempunyai atom H maksimal. Contohnya asam stearat dan asam palmitat. Pada asam lemak tak jenuh, jumlah atom H pada rantai hidrokarbon belum maksimal. Contohnya asamm oleat dan linoleat.

Lemak Gabungan
Lemak gabungan merupakan ester asam lemak yag jika dihidrolisis menghasilkan asam lemak, alkohol, dan zat-zat lain. Lemak gabungan merupakan komponen struktural yang terpenting pada membran sel.

Contoh lemak gabungan adalah sebagai berikut:
1) Fosfolipid, yaitu lipid yang mengandung gugus ester fosfat. Sfingolipid mmerupakan contoh fosfolipid yang mengandung amino, alkohol, dan ester fosfat. Sfingolipid terdapat pada selubung mielin sel saraf.
2) Glikolipid, mengandung molekul karbohidrat dan lipid. Protoplasma sel hewan mengandung dua macam glikolipid, yaitu serebrosida dan gangliosida. Serebrosida mengandung molekul sfingosin, asam lemak, dan glukosa. Serebrosida merupakan komponen lemak pada sel otak dan selubung mielin. Gangliosida mengandung sfingosin, asam lemak dan satu atau lebih glukosa, laktosa, dan galaktosamin, dan asam neurominik. Gangliosida terdapat pada bagian otak yang kelabu dan membran eritrosit.
3) Lipoprotein, merupakan lipid yang mengandung protein, misalnya kolesterol dengan alfa dan beta globulin.
4) Karotenoid, merupakan lipid gabungan berpigmen yang terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan. Contohnya hemoglobin (Hb) dan klorofil.

Turunan Lemak
Steroid merupakan senyawa turunan lemak dengan rantai hidrokarbon berbentuk cincin (siklik). Steroid terdapat pada protoplasma sel hewan, yaitu hormon kelamin (progesteron, testosteron), vitamin D, kolesterol, dan estradiol.