Asam nukleat merupakan materi inti sel. Adal dua macam asam
nukleat, yaitu asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA). Fungsi
asam nukleat adalah untuk mengontrol aktivitas sel dan membawa informasi
genetik. Asam nukleat merupakan polimer nukleotida. Hidrolisis nukleotida akan
menghasilkan:
a. fosfat (P)
b. gula pentosa, yaitu ribosa atau deoksiribosa
c. basa nitrogen
Basa nitrogen terdiri dari golongan purin dan golongan
pirimidin. Basa purin terdiri dari adenin
(A) dan guanin (G), sedangkan
basa pirimidin terdiri dari timin (T),
sitosin (C), dan urasil (U).
Pada protoplasma, selain terdapat DNA dan RNA, juga terdapat
nukleotida lain yang berperan pada proses biologis seperti:
- adenosin
monofosfat (AMP)
- adenosin difosfat (ADP)
- adenosin
trifosfat (ATP)
- guanosin
trifosfat (GTP)
- timidin trifosfat
(TTP)
- uridin trifosfat
(UTP)
- sitidin trifosfat
(STP)
Pada sel makhluk hidup juga terdapat turunan nukleotida yang
berfungsi sebagai koenzim, yaitu sebagai berikut:
- nikotinamid
adenin dinukleotida (NAD+)
- nikotinamid
adenin dinukleotida fosfat (NADP+)
- flavin mono
nukleotida (FMN)
- flavin adenin dinukleotida
(FAD)
- koenzim A
Pada protoplasma, selain terdapat karbohidrat, lemak,
protein, dan asam nukleat, juga terdapat enzim (protein katalitik), vitamin,
dan hormon (Campbell et al. 2005;
Solomon et al. 2005).
No comments:
Post a Comment